Sunday 21 July 2013

South Korea - Jeju Island

Daratan Pulau Jeju mulai terlihat ketika pesawat yang membawa kami dari Seoul mulai menurunkan ketinggiannya untuk pendaratan. Dari balik jendela, mata mulai berkeliaran melihat pemandangan di bawah sana.
Tiba-tiba mata tertuju pada satu objek di bawah sana seperti sebuah pit tambang. Pemandangan ini membuat saya berpikir "Apakah benar ada tambang di Jeju? "Apakah perusahaan tambang tersebut sedang membutuhkan engineer?". Kemudian terpikir untuk bisa bekerja di pulau yang sudah sejak lama jadi impian untuk berkunjung ke sini. Oke, pemikiran tersebut dipending dulu. Kembali ke Indonesia, saya pun mencari info di internet, tidak banyak informasi yang bisa saya temukan tentang penambangan di Jeju. Pupus harapan untuk bekerja sebagai mining engineer di Jeju. Lahh, kok malah curhat di postingan ini .

Kembali ke topik...
7.00 pm Korean Time,  Jeju International Airport

Friday 12 July 2013

South Korea - Flight from Seoul to Jeju Island by Air Busan

Jalan-jalan ke Korea Selatan gak afdol rasanya kalau tidak mengunjungi Jeju Island. Daftar tempat wisata yang sejak lama ingin saya kunjungin. Tepatnya sejak saya menonton drama Korea favorit saya "All In" di tahun 2003.

Kemudian saya mencari di google "what routes people have taken to getting to Jeju". Cara tercepat (mengingat waktu liburan saya di Korea terbatas) dan tentunya termurah. Berbagai opsi saya temukan :

South Korea - Senyum itu Ibadah

Saya sebenarnya tidak begitu paham dengan kebiasaan masyarakat di Korea Selatan, ketika kita bertemu dengan orang yang tidak dikenal tiba-tiba melemparkan senyum ke arah kita, apakah yang harus kita perbuat. Mulai bingung?? 

Seoul, 4 April 2013 (03.00 pm)
Kami bertiga (Saya, Medi, dan Septi) sedang dalam perjalanan dengan subway dari Jongno3(sam)-ga Station (Line 5) menuju Gimpo Airport. Karena baru saja bertemu, sepanjang perjalanan mengobrol banyak hal tentunya pengalaman lucu mengenai perjalanan kita. Ketika kami sedang mengobrol atau lebih tepatnya bergosip :),  seorang ibu yang duduk tepat berhadapan dengan kami terus memperhatikan saya. Diantara begitu banyaknya penumpang di subway ini, ibu tersebut terus menatap saya dengan senyuman. "Tunggu dulu mungkin dia tersenyum kepada yang lain" saya pun memastikan. "Ahh mungkin perasaan saya saja". Kami pun kembali sibuk dengan dunia kami, berbincang dalam Bahasa Indonesia yang kurang baku.

Diam-diam saya masih mencuri pandang dan si ibu tersebut terus tersenyum kepada saya ya'. Kali ini saya benar-benar memandang beliau. Dan beliau kembali tersenyum lagi. Insting memerintahkan saya untuk membalas tersenyum. Ibu tersebut kemudian berbicara dalam bahasa Korea yang sama sekali saya tidak mengerti. ".............." kemudian saya menangkap sebuah kalimat "noemu yeppeo" (kata-kata yang sering muncul di kdrama & lirik lagu kpop pastinya)...ya' dan kata-kata itu saya mengerti artinya "you're beautiful". Saya memastikan lagi, "Naneun, eomeoni??". Kemudian beliau membalas, "Yee,.....dangsin noemu yeppeo!!" (Ya, Kamu benar-benar cantik) sambil tersenyum lagi. Huahhh, wajah saya seketika memerah (tersipu-sipu). Ini pertama kalinya ibu-ibu Korea Selatan mengatakan saya cantik (semakin menegaskan kejadian tadi di King Sejong Museum). Septi dan Medi bertanya apa artinya obrolan saya dengan si ibu ngomong. Bahwa beliau berkata saya cantik."Kamsahamnida eomeoni...." balas saya sambil tersenyum kepada ibu tersebut. Membuat ibu tersebut semakin tersenyum.

Ibu tersebut benar-benar seperti nya telah terpikat oleh senyum saya. Nah lo!!Kemudian si eomeoni melanjutkan kekagumannya kepada saya dengan berbicara lagi *bahasa Korea*..Mana saya mengerti ?? dengan senyum saya mengatakan "Eomeoni, Hangukeo Motaeyo"/ "I can't speak Korea" (nyontek dari aplikasi kamus Korea di handphone saya)...Dan percakapan kami yang aneh ini mulai diperhatikan oleh penumpang lain di subway tersebut..

Kelanjutan percakapan....

Friday 5 July 2013

South Korea - Salah Memilih Menu Mahal

Seoul, 4 April 2013

Di sebuah cafe/restaurant di daerah Gyeongbukgung Station Exit 5, saya lupa namanya. Dari menu yang terlihat di etalase cafe sebenarnya sangat menarik (tiba-tiba saya berpikir makanan yang ada di Serial Jang Geum, mirip banget).Hahaha, korban sinetron Korea. Suasana di dalam cafe juga sangat cozy. Pelangggan di cafe tersebut bisa dibilang ramai. Insting memilih gambar menu yang saya andalkan. Mengapa?? Karena saya tidak mengerti menu-menu yang ada di cafe tersebut. Menu bertuliskan tulisan kotak-kotak ala Korea. "Bagaimana saya bisa mengerti Bang!!."

My instinct lunch (tidak tahu apakah menu ini cocok dimakan siang hari di Korea)