Friday 29 August 2014

Jelajah Wisata Kota Ho Chi Minh City dengan Berjalan Kaki

Jelajah Wisata Kota Ho Chi Minh City dengan Berjalan Kaki
Tempat wisata terkenal Ho Chi Minh City hampir semuanya berada di Distrik 1. Saya pun menjelajah setiap sudut distrik ini hanya dengan berjalan kaki. Menggunakan peta Ho Chi Minh City sebagai petunjuk lokasi, menjelajah gedung-gedung bersejarah cantik peninggalan arsitektur Prancis. Menikmati kuliner khas yang murah & lezat serta mengunjungi lokasi menarik lainnya. Tak perlu khawatir menyusuri jalanan distrik ini karena jalur pejalan kaki  di kawasan ini umumnya relatif bagus.

Ho Chi Minh City Tourist Map (source : google)

Saya memulai tur berjalan kaki ini dari  titik sentra kawasan Ben Thanh Market. Tepat di seberang  pasar ini berdiri Ben Thanh Bus Terminal atau Saigon Bus Station. Sangat mudah untuk mencapai daerah ini karena hampir seluruh jalur bus Ho Chi Minh City melewati Ben Thanh. Klik Bus Routes Map of Ho Chi Minh City untuk informasi nomor beserta jalur bus yang beroperasi di kota ini.

Ben Thanh Market
Merupakan objek wisata paling terkenal di Ho Chi Minh City. Ketika masuk ke dalam pasar saya bertemu dengan rombongan ibu-ibu berhijab dari Malaysia yang sedang asik berbelanja. Ternyata pasar ini sangat populer di kalangan wisatawan Malaysia. Bahkan banyak pedagang di sini dengan fasih berbahasa Melayu menarik perhatian pembeli. Mungkin karena penampilan yang berhijab dan turis Malaysia sering berberlanja di sini katanya, saya pun dikira orang Malaysia oleh pedagang di sini. Oh iya, ada juga beberapa penjual yang bisa berbahasa Inggris di pasar Ben Than Market yang saya temui.

Barang-barang yang dijual sebagian besar adalah produk kerajinan tangan, bahan dasar pakaian hingga pakaian jadi, dan berbagai macam perhiasan yang indah. Di bagian belakang berupa kios-kios yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, daging, ikan. Selain itu banyak pula dijual kopi khas Vietnam yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh oleh wisatawan. Ada juga berbagai manisan buah dan makanan khas lainnya.

Ben Thanh Market (source  : hochiminhcitytravel.net)

Bagi pecinta wisata kuliner, pasar ini adalah tempat terbaik untuk berburu makanan lokal. Sayang saya tidak bisa menemukan makanan lokal halal sebagai santapan siang di sini. Ho Chi Minh City memang terkenal dengan wisata beragam jenis kuliner yang lezat dan sangat murah. Tetapi bagaimana dengan muslim traveler jika berkunjung ke negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim ini, tentunya bukan hal yang gampang untuk menemukan makanan halal. Karena daging babi adalah bahan yang sangat umum digunakan di Vietnam. Mengharuskan kita untuk ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan jajanan jalanan yang kemungkinan besar tidak halal.

Cara gampang menemukan tempat penjualan makanan halal adalah menemukan mesjid. Di dekat masjid otomatis ada komunitas muslim. Dan biasanya ada restoran, kios atau warung masakan halal. Nah kalau ingin mencari makanan halal di Ho Chi Minh City datang saja ke Saigon Central Mosque yang terletak di Dong Du Street, Distrik 1.

Note : Jika kemungkinan besar tidak menemukan restoran halal, saya sendiri mensiasati  hal ini dengan memilih makanan menu vegetarian yang tidak mengandung daging. Yang jelas jika berkunjung ke daerah bukan muslim saya menjadi vegetarian.

Saigon Central Mosque
Tidak sulit menemukan mesjid ini. Dari Ben Thanh Market berjalan menyusuri Le Loi Street hingga persimpangan dengan Dong Khoi Street, kemudian berbelok ke kiri (sebagai penanda berdiri Opera House di  persimpangan kedua jalan ini). Dari Dong Khoi Street belok kanan menuju Dong Du Street. Tepatnya sebelah Hotel Sheraton, saya akhirnya sampai di Saigon Central Mosque.

Mesjid ini dibangun pada 1935 oleh komunitas India Muslim. Walaupun bangunan Saigon Cental Mousque tidak terlalu besar dan sederhana tetapi terawat dengan baik. Mesjid ini terimpit di antara bangunan-bangunan yang lebih tinggi. Kawasan di sekitarnya sejak lama dikenal sebagai pusat bisnis. Karena itu lokasi mesjid ini bisa dikatakan sangat strategis di tengah kota Ho Chi Minh City. Bagi muslim sempatkan mengunjungi mesjid bersejarah di Ho Chi Minh City ini.

Saigon Central Mosque atau Mesjid Musulman

Sebelum melanjutkan tur berjalan kaki,  terlebih dahulu menuntaskan kelaparan saya. Yapp,, bagi muslim tidak perlu khawatir di sekitar Saigon Central Mosque terdapat beberapa restoran halal hanya saja tidak semua tempat makanan tersebut menjual makanan khas lokal. Saya memilih Halal @Saigon. Restauran ini tidak terlalu besar tetapi sangat nyaman. Menyajikan makanan khas Vietnam dan Malaysia. Mereka sudah memiliki sertifikat halal dari Commision Board of Islam in Ho Chi Minh City.

Halal @Saigon Restaurant

Sebagai referensi daftar restoran halal di Ho Chi Minh City klik www.gohalalvietnam.com.

Opera House
Kembali lagi ke Opera House. Gedung teater berkapasitas 1.800 orang ini dibangun pada 1897, merupakan hasil karya arsitek terkenal Prancis bernama Ferret Eugene. Menandai perayaan 300 tahun Ho Chi Minh City, Opera House direnovasi besar-besaran sehingga kemegahannya bisa dinikmati sampai sekarang.

Opera House
 
City Hall 
Terletak di Le Thanh Ton Street. Gedung ini bisa dilihat dari Le Loi Street (Nguyen Hue Boulevard)dengan view taman cantik tepat di depannya. Atau menyusuri Dong Khoi  ke arah barat laut (sebelah kanan persimpangan Le Loi & Dong Khoi) hingga persimpangan dengan Le Than Ton Street, kemudian belok kiri. Gedung bergaya kolonial ini adalah bangunan yang paling cantik di Ho Chi Minh City.

Ho Chi Minh City’s People Committee Building dengan Patung Ho Chi Minh City
 
City Hall Dilihat dari Nguyen Hue Boulevard  

Ketika besoknya saya berkesempatan kembali melihat bangunan ini di malam hari. Ternyata lebih indah, serasa membuat saya seakan-akan berada di Paris, hihi #kode :). Di malam hari gedung ini dihiasi lampu-lampu cantik menambah kemegahan gedung ini.

Malam hari di City Hall, Ho Chi Minh

City Hall dibangun dalam kurun 1898-1908, dan didesain oleh P. Gardes, seorang arsitek kenamaan dari Prancis. Orang lokal sendiri sering menyebut gedung ini sebagai Hotel de Ville. Sejak 1975, gedung ini diberi nama resmi Ho Chi Minh City’s People Committee Building, yakni semacam gedung parlemen daerah menurut sistem negara komunis. Karena berfungsi sebagai gedung pemerintahan yang penting, turis tidak diizinkan masuk ke dalam bangunan. Namun melihat City Hall dari luar saja sudah membuat banyak orang terkesan.

Dong Khoi Street

Notre Dame Cathedral
Terletak di 1 Cong Xa Paris Street (The Paris Commune Square). Berada tidak jauh dari City Hall. Dari persimpangan Dong Khoi Street dan Nguyen Du Street, gereja ini terlihat sangat mencolok dengan dinding berwarna merah bata. Gereja yang terletak di jantung Ho Chi Minh City ini dibangun pada masa penjajahan Prancis 1863-1880. Memiliki dua buah menara setinggi 48 meter. Bangunan gereja yang bergaya Romanesque tak hanya menarik bagi umat Katolik tapi dikunjungi oleh berbagai kalangan dari segala penjuru dunia. Notre Dame Cathedral merupakan salah satu landmark terkenal Saigon dan paling sering menjadi objek fotografi .
   
Notre Dame Cathedral

Cental Post Office
Berdekatan dengan Notre Dome Cathedral berdiri bangunan Central Post Office. Gedung bergaya gothic yang dirancang oleh Gustave Eiffel, arsitek tersohor dari Prancis yang juga merancang Menara Eiffel di Paris. Keren!!. Central Post Office yang dibangun pada 188-1891 merupakan salah satu gedung terpenting pada masa pemerintah kolonial hingga sekarang dan masih berfungsi sebagai kantor pos. Ketika masuk ke dalam gedung ini, perhatian akan langsung tertuju pada lukisan  Ho Chi Minh  yang terpampang di tengah dinding bagian dalam bangunan. Saat berkunjung ke sini, kita bisa mengirim kartu pos ke tanah air sebagai bukti anda telah mengunjungi Ho Chi Minh City. Ada pula toko penjual berbagai cendera mata, money charger, dan barang-barang unik lainnya. 

 Cental Post Office

Reunification Palace 
Melanjutkan berjalan kaki, menyusuri jalur pejalan kaki Nguyen Du Street ke arah barat daya. Kemudian belok kanan ke Nam Ky Khoi Nghia Street. Di sinilah terdapat bangunan besar dengan halaman sangat luas, salah satu landmark Ho Chi Minh City. 

Jalur Pejalan Kaki Nguyen Du Street
 
Reunification Palace

Gedung yang bernama Reunification Palace dulunya adalah istana presiden Republik Vietnam Selatan. Istana ini dikenang sebagai saksi hidup bersatunya Vietnam Utara & Selatan atau hari kemenangan komunis Vietnam melawan Amerika Serikat. Arsitekturnya merupakan perpaduan gaya modern dengan tradisional Vietnam. Untuk tiket masuk ke tempat ini sekitar 30.000 VND. Buka setiap hari, 07.30-11.00 dan 13.00 – 16.00. Sayang ketika saya sampai di sana, waktu berkunjung Reunification Palace sudah tutup, jadi saya hanya bisa melihat dari luar saja.

Saigon River
Sungai yang berhulu di Kamboja ini telah menjadi bagian penting kehidupan masyarakat Ho Chi Minh City sejak ratusan tahun lalu. Sungai Saigon tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga jalur perdagangan yang sudah eksis sejak kota itu berdiri. Sampai kini, pelabuhan di Sungai Saigon merupakan dermaga terpenting di Vietnam.

Sungai Saigon merupakan Jalur Transportasi Perairan Penting di Vietnam


Floating Restaurant in Saigon River

Waktu yang paling baik menikmati tepian sungai ini ketika sunset dan sunrise. Saya menikmati pemandangan Sungai Saigon dengan menyusuri Thon Du Dang Street. Terdapat taman-taman kecil yang teduh menghadap tepian Sungai Saigon.Karena kenyamanannya, taman ini dipakai sebagai tempat nongkrong paling favorit sambil menikmati pemandangan Sungai Saigon.  Jika punya anggaran lebih, boleh mencoba restoran terapung atau ikut tur menyusuri Sungai Saigon yang berangkat dari dermaga kecil dekat bundaran patung Tran Hung Dao.

Note : Harap berhati-hati menyebrang di Thon Du Dang Street. Karena intensitas jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan ini sangat tinggi. Sudah banyak info yang mengatakan  “menyebrang jalan pada umumnya di Ho Chi Minh City butuh keahlihan khusus”. Tentunya harus percaya diri  dan memberikan tanda “mengangkat telapak tangan” sebagai tanda kita menyebrang jalan. Tapi ingat yaa, ketika di jalan utama harus menyebrang di tempat  tanda penyebrangan yang tersedia.

Lautan motor di Thon Du Dang Street

Sebenarnya masih banyak tempat menarik lainnya yang tidak sempat saya kunjungin seperti War Remnants Museum, Thon Duc Thang Museum, Ho Chi Minh City Museum, Zoo and Botanical Garden, Museum of Vietnamese History, Jade Emperor Pagoda, Museum of Fine Arts (museum seni terbesar di Vietnam). Mungkin jika ada kesempatan kembali ke Ho Chi Minh City saya akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Tentunya dengan tur berjalan kaki juga. Selain menyehatkan dan murah tentunya .


Saigon, 26 Agustus 2013

No comments:

Post a Comment